Pengamatan Dengen Menggunakan Nikol Sejajar
Hal-hal yang perlu dideskripsi untuk
mengidentifikasi mineral pada pengamatan nikol sejajar antara lain, ketembusan
cahaya,ukuran mineral, bentuk, belahan pecahan, relief, warna, pleokroisme,
inklusi, indeks bias, serta sketsa mineral yang diteliti. Dengan
mengidentifikasi hal-hal tersebut, kita akan dapat mengetahui nama mineral.
1.
Ketembusan Cahaya
Berdasarkan atas sifat-sifat mineral
terhadap cahaya, mineral-mineral dibagi menjadi dua golongan yaitu, mineral
tembus cahaya (transparent) dan
mineral yang tidak tembus cahaya yang sering disebut mineral opak atau mineral
kedap cahaya. Dibawah mikroskop polarisasi, mineral opak akan nampak sebagai
butir yang hitam/ gelap walaupun diamati dengan cahaya maksimal sehingga harus
dipelajari lebih lanjut menggunakan mikroskop pantulan. Mineral tranparent dibagi menjadi dua yaitu
mineral isotropik dan mineral anisotropik. Mineral isotropik adalah mineral yang
tidak mengalami perubahan sifat saat meja objek diputar, sedangkan mineral
anisotropik akan mengalami perubahan sifat optik tergantung pada sinar dan
komponennya serta jenis sayatannya.
2.
Ukuran Mineral
Ukuran mineral diukur dengan melihat
perbandingan ukuran pada benang silang. Pada benang silang umumnya terdapat
ukuran panjang dalam bentuk milimeter.
3.
Bentuk
Pengamatan bentuk dilakukan dengan
melihat bidang batas mineral. Bentuk masing-masing butir mineral dikontrol oleh
dua hal yaitu, struktur atom dan proses terjadinya. Bentuk kristal dibagi
menjadi tiga, pertama euhedral yaitu kristal yang dibatasi oleh bidang
kristalnya sendiri, kedua subhedral yaitu kristal yang dibatasi oleh sebagian
bidang kristalnya sendiri, dan ketiga anhedral yaitu kristal yang sama sekali
tidak dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri melainkan dibatasi bidang kristal
lain.
4.
Belahan
Belahan adalah sifat atau kecenderungan
dari suatu kristal untuk terbelah sejajar dengan salah satu atau lebih arah di
dalam kristal. Pembelahan pada kristal akan menghasilkan kristal-kristal yang
lebih kecil dan masing-masing kristal dibatasi oleh bidang yang halus dan rata.
Belahan adalah sifat mineral yang khas sehingga merupakan salah satu cara untuk
membedakan mineral satu dengan mineral lain. Ada beberapa jenis belahan menurut
jumlah arahnya antara lain belahan satu arah, dua arah, tiga arah, empat arah,
lima arah, dan enam arah. Berdasarkan pada jarak antara bidang belahan yang
berdampingan dan sifat belahan yang menerus atau tidak maka dibedakan menjadi
tiga yaitu, belahan sempurna (perfect
cleavage), belahan baik (good
cleavage), dan belahan jelek (poor
cleavage).
5.
Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan dari suatu
mineral untuk pecah dengan cara tertentu yang tidak dikontrol secara kuat oleh
struktur atom. Pada pengamatan mineral kali ini, cukup untuk mengidentifikasi
ada atau tidaknya pecahan pada peraga mineral.
6.
Relief
Relief adalah ungkapan nyata dari
kejadian bahwa cahaya yang keluar dari suatu media kemudian masuk ke dalam
media lain yang mempunyai harga indeks bias yang berbeda akan mengalami
pembiasan/ pemantulan pada betas sentuhan antara kedua media tersebut. Untuk
mempermudah pengamatan relief dibawah mikroskop maka bahan atau kristal
dilekatkan pada keping kaca dengan menggunakan balsam kanada karena balsam
kanada dikatakan memiliki relief nol (tepatnya n= 1,537).
7.
Warna
Warna diakibatkan oleh penyerapan cahaya
yang melintasi kristal tersebut. Warna mineral yang diamati pada contoh
setangan (hand specimen) umumnya akan
berbeda dengan warna mineral sayatan tipis yang diamati dibawah mikroskop. Cahaya
yang melewati mineral akan memiliki dampak yang berbeda diantaranya, pertama
jika semua cahaya diserap semua maka mineral akan terlihat gelap/ hitam, kedua
jika hanya sebagian cahaya yang diserap maka mineral akan terlihat tak
berwarna, dan ketiga jika hanya sebagian cahaya yang diserap tetapi dengan cara
memilih cahaya dengan panjang gelombang tertentu maka akan terlihat mineral
yang berwarna.
8.
Pleokroisme
Mineral yang dapat menampakan lebih dari
satu warna pada saat pengamatan menggunakan mikroskop polarisator disebut
pleokroik. Pleokroisme terjadi jika meja objek diputar maka akan terlihat
perbedaan warna pada mineral tertentu tergantung rotasinya. Pada saat pemutaran
meja objek, mineral akan menyerap panjang gelombang yang berbeda.
9.
Inklusi
Inklusi adalah material berupa kotoran
yang masuk saat proses kristalisasi pada kristal. Material asing ini akan
terperangkap di dalam kristal dan seterusnya menjadi bagian dari kristal
tersebut. Inklusi dapat dibedakan pada saat pengamatan karena biasanya memiliki
warna yang berbeda dibanding kristal yang mengelilinginya.
10.
Indeks Bias
Pengukuran indeks bias dapat dilakukan
secara relatif dengan memperhatikan reliefnya. Pada indeks bias mineral <
indeks bias balsam, saat tubus mikroskop diturunkan maka mineral peraga akan
terlihat seolah-olah membesar. Sebaliknya pada indeks bias mineral > indeks
bias balsam, saat tubus mikroskop diturunkan maka mineral akan terlihat seolah-olah
mengecil.
Pengamatan Nikol Sejajar
Mineral: Tourmaline
Deskripsi mineral
Ø Ketembusan
cahaya : Transparan
Ø Ukuran
mineral : 2,7 mm (bidang
pandang)
Ø Bentuk : Euhedral
Ø Belahan : Tidak ada
Ø Pecahan : Ada (conchoidal)
Ø Relief : Sedang - tinggi
Ø Warna : Kuning
Ø Pleokroisme : Ada (tinggi)
Ø Inklusi : Ada
Ø Indeks
bias : nmineral
< nbalsam
Ø Nama
Mineral : Tourmaline
Ø Sketsa
pengamatan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar