Core
Pengambilan data geologi pada sekarang
ini tidak hanya menggunakan data pada permukaan yang ada di lapangan saja, akan
tetapi juga mulai menggunakan data subsurface (bawah permukaan) yang didapatkan
dengan pemetaan bawah permukaan yang biasanya digunakan dengan data geofisika.
Setelah mendapatkan data geofisika,
biasanya kita menganalisa dengan menggunakan suatu pemodelan terlebih dahulu.
Hal ini digunakan untuk menentukan dibawah permukaan yang kita ambil apakah
mengandungn senyawa hidrokarbon, batubara atau pun mengandung barang tambang
mineral lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Pengambilan
data geologi mengenai data bawah permukaan sekarang ini tidak hanya di lakukan
dengan pemetaan geologi diatas permukaan saja, akan tetapi mulai menggunakan
pemetaan bawah permukaan, salah satunga dengan menggunakan data geofisika.
Data geofisika tersebut di
dapat dengan menembakan suatu gelombang ke bawah permukaan bumi, dimana sudah
disiapkan penangkap gelombang yang di pantulkan kembali keatas oleh suatu
batuan. Setelah di tangkap, maka kita akan mendapatkan data-data mengenai
perkiraan perlapisan dibawah permukaan bumi yang terbentuk pada daerah tersebut
(daerah yang dilakukan survei geofifika).
Dari data tersebut dapat kita
bawa ke laboratorium untuk dilakukan suatu analisa pemodelan yang selanjutnya
akan menghasilkan interpretasi sementara mengenai kandungan yang ada di bawah
permukaan. Tidak memungkiri, survei geofisika atau pengambilan data geofisika
tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ada cadangan hidrokarbon, batubara
ataupun kandungan mineral yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ataupun tidak
pada suatu kedalaman tertentu.
Setelah dalam pemodelan di
pastikan terdapat suatu hasil yang positif, maka perusahaan yang mengambil data
geofisika tadi mulai mengeksplorasi yaitu dengan melakukan drilling. Drilling
merupakan suatu proses pengeboran ke daerah yang dicurigai mengandung
hidrokarbon ataupun barang tambang yang dicari tadi. Dalam suatu proses drilling tidak hanya melakukan
pengeboran, tetapi biasanya juga melakuakn coring.
Coring, merupakan suatu proses yang digunakan selama melakukan drilling, untuk mendapatkan data
perlapisan atau data stratigrafi yang terbentuk dalam skala kecil, karena
gambaranya dalam bentuk pipa. Coring sendiri didapat pada borehole yang ujung bornya memang di desain sedemikian sehingga
dapat menghasilkan coring tadi.
Hasil dari coring berupa core yang di gunakan sebagai gambaran dari stratigrafi secara mini
batuan yang ada di daerah tersebut yang mempunyai cadangan hidrokarbon ataupun
barang tambang yang lain. Dalam data core
dapat terlihat struktur sedimen,
fosil ataupun kenampakan batuan dari tekstur hingga komposisinya yang kemudian
di interpretasi kembali dan juga dicocokan dengan hasil survei geofisika tadi.
Dalam gambaran secara umum, core tadi apabila dilakukan di permukaan
bumi, seperti data yang kita dapatkan sewaktu kita melakukan measuring section pada suatu perlapisan
batuan sedimen. Perbedaannya adalah apabila MS dilakukan pada batuan sedimen
yang tersingkap di permukaan, sedangkan coring,
didapatkan dengan melakukan drilling terlebih
dahulu, atau dengan kata lain, coring itu
memaksa untuk menyingkap perlapisan batuan yang ada dibawah permukaan bumi demi
mendapatkan data mengenai kandungan barang ekonomis (hidrokarbon, gas, dan
barang tambang yang lain).
Fungsi korelasi stratigrafi
keduanya (data permukaan dan bawah permukaan) sangat penting. Karena keduanya
dapat mengetahui hierarki pembentukan perlapisan batuan yang terbentuk dan juga
terdapat banyak data yang lain mengenai log batuan seperti struktur sedimen dan
lain-lain yang dapat digunakan untuk mengintepretasi keadaan daerah tersebut.
Dalam hal ini core biasanya sering
digunakan untuk studi lebih lanjut mengenai studi analisa cekungan. Sedangkan
untuk data log yang didapatkan dengan measuring
section juga dapat digunakan untuk studi analisa cekungan, akan tetapi
digunakan sebagai data awal dalam semua studi, karena data yang di dapat dari MS biasanya hanya untuk pemetaan
permukaan saja.
Daftar Pustaka
Nichols,
Garry.,2009. Sedimentarology and
Stratigraphy Second Edition.Willey Blackwell. Oxford.